Asal Mula Kalender Masehi
Kalender Masehi atau Anno Domini (AD) adalah penanggalan yang paling umum digunakan di dunia. Kalender ini mengacu pada perputaran bumi mengelilingi matahari atau revolusi, dan setahun Masehi juga dikenal sebagai tahun syamsiah atau tahun matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari. Namun, pada masa pemerintahan Julius Caesar, satu tahun ditetapkan berjumlah 365 hari. Oleh karena itu, penambahan 0,25 hari selama empat tahun ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari, sehingga kalender Masehi memiliki 29 hari di bulan Februari pada setiap 4 tahun sekali atau disebut sebagai tahun kabisat.
Asal mula kalender Masehi bermula dari kalender Julian yang dikenalkan pada tahun 45 SM oleh Julius Caesar. Kalender Julian didasarkan pada perhitungan penanggalan yang tepat oleh seorang ahli astronomi dan matematika bernama Sosigenes yang menyarankan panjang satu tahun syamsiyah dengan 365,25 hari. Namun, pada tahun 1570-an, kalender Julian melenceng dari tanggal matahari sebanyak 10 hari, dan hal ini membuat dikhawatirkan hari Paskah akan menjauh dari tanggal seharusnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Paus Gregorius XIII mengembangkan kalender Gregorian pada tahun 1582. Kalender ini memindahkan tahun baru dari tanggal 25 Maret menjadi 1 Januari dan menghapuskan penambahan hari setiap empat tahun sekali. Namun, sistem kabisat berlaku empat tahun sekali kecuali tahun yang tidak habis dibagi 400. Meskipun kalender ini diterima dengan baik di negara-negara penganut Kristen Katolik, Inggris dan Amerika baru menggunakan kalender Masehi pada 1752 karena kecurigaan adanya niat tersembunyi oleh kalangan Katolik.
Kalendar Masehi memiliki 12 bulan dengan jumlah hari yang berbeda-beda. Januari memiliki 31 hari, Februari memiliki 28 atau 29 hari, Maret memiliki 31 hari, April memiliki 30 hari, Mei memiliki 31 hari, Juni memiliki 30 hari, Juli memiliki 31 hari, Agustus memiliki 31 hari, September memiliki 30 hari, Oktober memiliki 31 hari, November memiliki 30 hari, dan Desember memiliki 31 hari.
Meskipun kalender Masehi menjadi kalender standar di seluruh dunia, ada beberapa negara yang menggunakan kalender lain seperti kalender Hijriah di Arab Saudi. Pada tahun 2016, Arab Saudi memutuskan untuk beralih ke kalender Masehi karena kebutuhan internasional.
Demikian artikel tentang asal mula kalender masehi, semoga dapat menambah pengetahun dari para pembaca. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Asal Mula Kalender Masehi"